Warisan Dunia yang Mengagumkan

Terletak di dataran Salisbury, Inggris, Stonehenge adalah salah satu situs prasejarah paling terkenal di dunia. Dibangun sekitar 5.000 tahun yang lalu, formasi batu besar ini terus memikat para arkeolog, ilmuwan, dan wisatawan dari seluruh dunia. Hingga hari ini, fungsi asli dari monumen ini masih menjadi bahan perdebatan dan penelitian, menjadikannya salah satu misteri arkeologi terbesar di dunia.

Stonehenge terdiri dari cincin batu vertikal besar yang masing-masing memiliki berat hingga 25 ton, dengan batu lintang horizontal di atasnya. Menakjubkannya, struktur ini dibangun tanpa alat berat modern, menunjukkan kemampuan teknik luar biasa dari masyarakat Neolitikum.

Fungsi dan Makna Budaya

Banyak teori telah dikemukakan mengenai tujuan dibangunnya Stonehenge. Beberapa peneliti percaya bahwa situs ini merupakan tempat pemujaan spiritual atau keagamaan, sementara yang lain menduga bahwa Stonehenge adalah kalender astronomi kuno yang digunakan untuk mengamati pergerakan matahari dan bulan.

Salah satu hal yang memperkuat teori ini adalah fenomena solstis musim panas dan musim dingin, di mana sinar matahari terbit atau terbenam sejajar sempurna dengan susunan batu. Ini menunjukkan bahwa para pembuat Stonehenge memiliki pemahaman mendalam tentang siklus alam.

Kunjungan ke Situs dan Pengalaman Wisata

Saat ini, Stonehenge dilindungi oleh English Heritage dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1986. Pengunjung dapat melihat batu-batu dari jarak dekat melalui jalur yang telah disediakan, serta mengunjungi visitor centre yang dilengkapi dengan museum interaktif, pameran arkeologi, dan rekonstruksi perkampungan prasejarah.

Hal-hal menarik yang bisa dilakukan saat mengunjungi Stonehenge:

Menyaksikan matahari terbit saat solstis bersama komunitas Druid dan pengunjung dari seluruh dunia

Menjelajahi pameran digital dan artefak sejarah di visitor centre

Menikmati tur audio yang menjelaskan sejarah dan teori-teori tentang Stonehenge

Berjalan kaki atau bersepeda di sekitar lanskap purba yang mengelilingi situs