
Westminster Palace, atau lebih dikenal sebagai Houses of Parliament, merupakan simbol penting dalam sejarah dan politik Inggris. Terletak di tepi Sungai Thames di jantung kota London, bangunan ini tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya parlemen Inggris, tetapi juga destinasi wisata ikonik yang menyimpan kekayaan arsitektur dan sejarah.
Sejarah Panjang Westminster Palace
Awal Mula Sebagai Istana Kerajaan
Westminster Palace awalnya dibangun pada abad ke-11 sebagai kediaman kerajaan. Raja Edward the Confessor adalah sosok yang pertama kali mendirikan kompleks ini sekitar tahun 1045. Istana ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja-raja Inggris hingga akhir abad ke-16, ketika Raja Henry VIII memindahkan kediaman kerajaan ke Istana Whitehall.
Kebakaran Besar Tahun 1834
Sebagian besar struktur asli Westminster Palace hancur dalam kebakaran besar pada 16 Oktober 1834. Kebakaran ini menyebabkan kehancuran hampir seluruh kompleks kecuali beberapa bagian penting seperti Westminster Hall dan Jewel Tower. Peristiwa ini kemudian menjadi titik awal pembangunan ulang dengan gaya arsitektur baru yang lebih megah.
Arsitektur Bergaya Gothic Revival
Rancangan Sir Charles Barry dan Augustus Pugin
Setelah kebakaran, kompetisi desain diadakan dan dimenangkan oleh Sir Charles Barry dengan bantuan Augustus Pugin. Mereka merancang bangunan dengan gaya Gothic Revival, yang dikenal dengan detail ornamen rumit, menara lancip, dan nuansa abad pertengahan. Hasilnya adalah salah satu bangunan parlemen paling indah di dunia.
Menara Ikonik: Big Ben
Salah satu bagian paling terkenal dari Westminster Palace adalah Elizabeth Tower, yang lebih dikenal publik sebagai Big Ben. Meskipun banyak yang mengira Big Ben adalah nama menara, sebenarnya itu adalah nama lonceng besar di dalamnya. Menara ini menjadi simbol waktu dan ketepatan, serta ikon tak terbantahkan dari London.
Fungsi dan Peran dalam Demokrasi Inggris
Westminster Palace menjadi rumah bagi dua majelis utama dalam sistem parlementer Inggris: House of Commons (Dewan Rakyat) dan House of Lords (Dewan Bangsawan). Di sinilah undang-undang dibuat, dibahas, dan disahkan. Kehadirannya mencerminkan nilai-nilai demokrasi, tradisi, dan kebebasan berbicara.